Wednesday, May 23, 2012
Lakukan dengan Full Power
Wednesday, April 25, 2012
Jangan Seperti Hewan Sirkus
Hal pertama yang menarik adalah dosen memberikan materi yang berada di luar modul kuliah yang ada. Memang betul juga, kalau modul itu bersifat teori, tinggal bagaimana kita rajin membaca dan mengerjakan latihan-latihan secara mandiri. Tetapi yang bersifat pengalaman kerja dan aplikasi langsung biasanya tidak terdapat di modul. Alhamdulillah materi ini juga sesuatu yang belum begitu aku tekuni, yaitu membuat database menggunakan program pengolah Database. Selama ini hanya membuat database secara sederhana dan masih belum tertata dengan baik. Mudah-mudahan dalam pertemuan-pertemuan mata kuliah berikutnya terutama praktikum dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat, terutama untuk menunjang pekerjaan.
Monday, April 23, 2012
Daya Tahan Ikhlas
Saturday, April 21, 2012
Jalan Bercabang
Thursday, April 19, 2012
Nikmatnya Khusnudzan (Berpikir Positip)
Wednesday, April 18, 2012
Saling berbagi
Kulirik Handphoneku, kutekan tombolnya, hmmm, saat ini sudah pukul 22:34 malam. Lagi semangat-semangatnya ngeblog nih. Dari tadi berjam-jam ngedit header blog..fyuughh, selesai juga, walaupun sempat pusing dengan ukurannya yang tidak selalu pas pada posisi header blog. Untunglah ternyata di dunia online ini permasalahan apapun nyaris selalu ada pemecahannya. Tinggal tanya mbah Google, ada aja yang sudah menulis tentang permasalahan yang kita hadapi.
Itulah dunia internet, yah sarana bagi manusia di bumi ini untuk saling berbagi. Dan uniknya setiap manusia tidak sama dalam membagi apa yang dia miliki. Walaupun bidangnya sama, pasti ada saja yang berbeda, mungkin dari gaya menulis, pilihan kata, dll.
Yah, ilmu pengetahuan memang seharusnya dibagi terhadap sesama. Nggak ada ruginya membantu sesama, walau ngga dibayar. Tetapi kita mendapatkan pahala dari Allah jika ada yang membaca, kemudian dapat membantu kesulitannya. Ada sebuah kepuasan tersendiri ketika kita dapat berbagi. Dan pahala bagi saya nilainya jauh lebih besar dari sekedar uang, harta dan penghargaan dari manusia, walaupun ga akan nolak kalo ada yang ngasih. Tetapi pahala itulah yang nyata adanya, kita panen di akherat kelak. Mungkin wujudnya nanti berupa rumah, kebun, tanah atau istana di surga.
So, jangan pelit untuk berbagi, apapun ilmu, pengalaman, pandangan, pengetahuan, mari kita share. Agar bermanfaat bagi sesama.
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Tuesday, April 17, 2012
Amal Jariyah
Friday, April 13, 2012
Bersikap Adil
Saturday, January 28, 2012
Try Out Matematika
Wednesday, January 18, 2012
Pembelajaran yang Menyenangkan

Sunday, January 15, 2012
Pemimpin yang Meneladani Rasulullah dan Sahabat
Saturday, January 14, 2012
Pengetahuan Saja Tidak Cukup
Ada dua faktor yang menyebabkan semua ini terjadi. Yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor internal
Penyebab utama dapat disebabkan faktor internal dari pembelajar itu sendiri. Kebanyakan pembelajar terjebak belajar hanya untuk berprestasi, memperoleh nilai, rapot, piagam, nem, piala, IPK yang tinggi, dan simbol-simbol prestasi lainnya. Merekapun belajar dengan giat, membaca, menghafal, dan mengerjakan soal-soal ujian. Akhirnya memperoleh hasil yang memuaskan setelah pengumuman nilai. Tidak ada yang salah dengan hal ini. Tetapi kita sering terjebak dengan kepuasan semu. Setelah memperoleh nilai yang tinggi, kitapun menganggap kewajiban sudah selesai. Padahal semua pengetahuan yang didapatkan itu belumlah bermanfaat sama sekali sebelum kita menerapkan, mengamalkan, atau mengaplikasikannya dalam tindakan, perbuatan, amal yang nyata. Sehingga pengetahuan hanya menjadi pengetahuan saja hingga lulus perguruan tinggi. Ini yang mengakibatkan tidak siapnya para sarjana dalam menghadapi persaingan di dunia sebenarnya. Karena selama belajar hanya mengasah kecerdasan kognitif dan pengetahuan saja. Tanpa menerapkannya dalam tindakan nyata.
Contoh sederhana adalah ketika kita belajar IPA di sekolah tentang perkembangbiakan pada tumbuhan, hanya dengan membaca buku, menghafal dan ujian, atau praktek sederhana di sekolah, itu tidaklah cukup. Seorang pelajar yang kreatif akan mencoba mempraktekkan menanam, mencangkok, stek, okulasi di pekarangan rumahnya, dan hasilnya dapat dilihat secara nyata minimal untuk dirinya sendiri atau dinikmati bersama.
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar. Dalam hal ini adalah budaya dan sistem pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan tentunya akan ikut menentukan keberhasilan seseorang. Sistem pendidikan yang baik, yang mengukur kesuksesan dari semua sisi dan tidak hanya dari sisi pengetahuan kognitif saja. Tetapi juga sikap dan tindakan atau afektif dan psikomotorik.
Sistem pendidikan di Indonesia nampaknya belum dapat mengukur kesuksesan seorang pembelajar secara utuh. Karena lulus dan tidaknya seseorang masih hanya ditentukan dari ujian nasional yang hanya mengukur kemampuan menjawab soal-soal di kertas. Tidak menilai sisi-sisi kecerdasan lain dari proses seseorang selama menempuh pendidikan.
Harus ada suatu sistem di mana seorang individu dapat dinilai secara utuh dari segala sisi. Tidak hanya kemampuan akademik dan intelektual. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kecerdasan. Dan setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sistem yang mengukur semua kecerdasan, tetapi dapat diujikan secara praktis, efektif dan efisien.
Kesuksesan seseorang tidaklah ditentukan dari sekolah atau tidak sekolah. Tidak berarti orang yang sekolah akan lebih sukses dari orang yang tidak sekolah begitu juga sebaliknya. Bahkan, banyak sekali contoh orang-orang yang tidak menempuh pendidikan secara formal justru jauh lebih sukses, bahagia dan sejahtera. Apa yang menyebabkan itu terjadi? ya, karena mereka terus belajar dan menerapkan dari pengalaman secara langsung dalam tindakannya.
Orang yang mau belajar dan menerapkan apa yang dipelajari, itulah yang akan sukses. Dan belajar itu luas ruang lingkupnya, bisa di masyarakat, sekolah atau rumah dan lain-lain.
Thursday, January 12, 2012
Nikmatnya Shalat Shubuh Berjamaah
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan jika kita konsisten melaksanakan shalat Shubuh berjamaah adalah:
1. Badan terasa segar dan bersemangat, ada energi besar di waktu itu
2. Memiliki waktu cukup banyak untuk persiapan beraktivitas sepanjang hari
3. Melakukan apapun setelah shalat Shubuh, misal berpikir, menulis, bekerja, berkarya
lebih terasa optimal dan 'topcer'.
4. Menyiapkan tekad, niat dan rencana selama 1 hari penuh.
5. Mendapatkan pahala shalat satu malam penuh.
6. Sumber cahaya di hari kiamat.
7. Mendapatkan surga yang dijanjikan.
8. Berada di bawah lindungan Allah selama sehari penuh.
9. Penghapus dosa setengah usia.
10.Mendapat berkah di tiap langkah.
Itulah beberapa manfaat yang dapat diraih, tentunya masih banyak yang lainnya.
"Pernah, salah seorang penguasa Yahudi, menyatakan bahwa mereka tidak takut dengan orang Islam kecuali pada suatu hal. Ialah bila jumlah jama'ah shalat Shubuh menyamai jumlah jamaah shalat Jum'at."
Semoga bermanfaat. Tulisan ini saya share setelah membaca buku Misteri Shalat Shubuh karya Dr. Raghib As-Sirjani.
Wednesday, January 11, 2012
Menjaga Perut
Ingin menjaga kesehatan? Maka jagalah perut Anda, karena itulah sumber dan gudang penyakit sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Bagaimana cara menjaga perut?
Manusia memiliki nafsu yang cukup besar, salah satunya adalah nafsu makan. Ketika manusia melihat berbagai jenis makanan yang enak-enak, ingin rasanya semua dimasukkan ke dalam perut. Lidah menikmati semuanya, sedangkan perut yang mengolah, mengaduk dan menjadi gudang makanan.
Orang yang terlalu banyak makan, tanpa memperhatikan apa yang dimakan, yang penting enak, ditambah lagi orang tsb. malas atau hampir tidak pernah beraktifitas fisik. Maka dapat dipastikan berbagai penyakit akan mudah menyerangnya.
Makan berlebihan akan mengakibatkan lemak menumpuk di perut, usus menjadi kotor sehingga berbagai macam penyakit akan hinggap. Mulai dari penyakit perut itu sendiri, penyakit pencernaan, atau penyakit-penyakit berat lainnya seperti jantung, diabetes, hipertensi, dll..
Berpuasa adalah obat dari berbagai penyakit. Ditambah rajin berolahraga atau beraktifitas fisik, maka Insya Allah kita mudah menjaga kesehatan. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Sekali mengobati sudah dapat ditebak berapa biaya yang dibutuhkan di negara kita yang serba mahal. Semoga bermanfaat.