Saturday, April 24, 2010

Efek Kebersamaan



Pernahkah kita berjalan kaki bersama seorang teman menuju suatu lokasi tertentu yang cukup jauh sambil berbincang-bincang, kemudian tanpa terasa ternyata kita sudah sampai? Kemudian pernahkah kita berjalan kaki seorang diri menuju lokasi yang sama, dan ini terasa sangat jauh dan melelahkan? Saya rasa setiap orang pernah merasakan hal yang sama. Apa sebenarnya yang membedakan dari kedua hal di atas?

Masih banyak pengalaman lain yang dapat menjadi contoh. Penulis pernah mengikuti kegiatan Achievement Motivation Learning bersama teman-teman guru sekolah dasar. Dalam suatu kegiatan outbond, kami membentuk lingkaran, di tengah-tengah sudah disediakan papan-papan kayu yang saling disusun bersilang. Di tengah papan kayu tersebut dipilih seorang teman kami yang memiliki bobot tubuh besar. Dan kami diminta untuk mengacungkan telunjuk ke atas langit. Lalu pelan-pelan sambil mengucap Basmallah jari kami turunkan dan diletakkan di bawah papan untuk mencoba mengangkatnya. Kami pikir apa mungkin mampu mengangkat teman kami yang cukup berbobot dan berdiri di atas papan-papan kayu hanya dengan menggunakan jari telunjuk saja? Lalu kami menarik nafas bersama-sama, sang motivator memerintahkan kami untuk saling percaya dan yakin bisa. "Angkat...", teriak sang pelatih. Kamipun mengangkatnya, ajaib, ringan sekali rasanya, teman kami di tengah papan berdiri dapat terangkat ke atas seperti mengangkat sebuah papan kecil saja. Seperti ada kekuatan lain yang ikut mengangkatnya.

Tadinya penulis berpikir sang motivator menggunakan magic dalam melakukannya. Tetapi setelah dijelaskan secara logika ternyata masuk akal juga. Kami menghitung bobot teman kami plus papan-papan yang ada, kira-kira 80 Kg, lalu dibagi 25 orang, jadi sebenarnya setiap orang hanya mengangkat berat 3,2 kg saja menggunakan telunjuk. Jadi kekuatan lain itu memang ada, yaitu kekuatan teman-teman kita selain diri sendiri yang mengangkatnya, dan tentunya dengan izin-Nya.

Contoh lain lagi adalah shalat, ternyata akan terasa lebih nikmat, ringan dan khusyuk dalam menjalankannya jika berjamaah. Terasa berbeda jika hanya menjalankannya seorang diri, biasanya akan terburu-buru, bacaan surat yang pendek-pendek saja dan tidak khusyuk. Pahalanyapun jauh lebih besar, yakni 27 kali lipat.

Berikutnya adalah burung angsa yang terbang, kita melihat angsa di udara terbang bersama-sama dan membentuk formasi huruf V. Ternyata setelah diteliti oleh para ilmuwan, formasi terbang seperti itu tidaklah kebetulan saja. Kepakan sayap angsa yang terdepan akan memberi daya dukung bagi angsa yang di belakangnya, sehingga angsa yang di belakang tidak perlu susah payah menembus dinding udara di depannya. Sehingga mereka dapat menempuh perjalanan yang cukup jauh. Dan jika angsa terdepan lelah, ia akan mundur ke belakang dan digantikan oleh angsa yang lain. Luar biasa...

Model bisnispun sekarang sudah sangat banyak yang menggunakan sistem jaringan dalam pemasarannya. Dan hasilnya luar biasa, perusahaan dapat memasarkan produknya jauh lebih berhasil dibandingkan jika memasarkannya dengan cara biasa. Dan setiap orang di dalam sistem bisnis jaringan ini berkesempatan untuk ikut meraih kesuksesan. Mereka bekerja bersama-sama, saling membantu, memberikan semangat dan motivasi untuk sukses.

Masih banyak tentunya contoh lainnya, teman-teman bisa menambahkannya sendiri, sekian dulu, terima kasih. Sampai jumpa lagi pada judul yang lain....