Thursday, May 23, 2013

Berpikir Mendalam

Agak terkejut juga setelah saya mencoba berdialog dengan teman-teman yang memiliki paham Atheisme dalam sebuah grup di facebook. Ternyata kelompok-kelompok seperti ini memang ada. Bahkan di negara Indonesia yang religius, dan mayoritas muslim. Ternyata ada orang-orang di dunia ini yang begitu meninggikan rasionalitas, akal, ilmu pengetahuan dan teknologi di atas segalanya. Hmmm..tidak ada yang salah memang, manusia modern memang harus rasional, menggunakan akal dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Akan tetapi jangan sampai tercabut dari fitrah kesejatian diri manusia. Orang-orang yang mengagungkan otak dan akal ini tidak mengakui, menolak keberadaan Tuhan, hari kebangkitan, negeri akherat (surga dan neraka), bahkan anehnya lagi menolak keberadaan ruh yang artinya menolak keberadaan diri mereka sendiri.

Wednesday, May 22, 2013

Jangan banyak berpikir, kerjakan saja...

Lama sekali nih tidak menulis di blog ini, mungkin karena terlalu banyak berpikir, jadi gak berbuat nih :). Yah, judul yang mungkin pernah juga aku tulis, tentang just do it. Orang yang sukses itu kebanyakan adalah orang-orang yang berbuat, dan tidak terlalu banyak berpikir, dalam artian yang lebih khusus adalah berpikir negatif. Mereka memiliki impian besar, berpikir besar, namun juga berbuat. Tidak berhenti hanya pada alam pikiran saja.

Mungkin sama seperti yang sobat blogger rasakan, saya juga merasakannya. Dalam beraktifitas, bekerja sehari-hari. Selalu ada hal-hal yang dipikirkan,tidaklah salah, tetapi yang buruk adalah jika pikiran itu terus berkelabat dan menjadi negatif. Akhirnya kita tidak berani melangkah karena terganggu pikiran sendiri, menjadi diam di tempat. Mau berbuat ini, takut ini, takut itu. Terkadang terpikir juga buat apa saya melakukan hal 'sepele' ini? Apa yang dapat saya peroleh dalam bentuk materi, harta? Inilah sebuah hal yang mengganggu seseorang menjadi orang yang sukses.

Berpikir itu boleh, namun jika terlalu besar porsinya, justru akan menghambat kita dalam mulai melangkah. Berpikirlah, rencanakan kehidupan kita, buat target, tujuan, langkah-langkah, setelah itu ya kerjakan. Jangan pedulikan bisikan-bisikan negatif dari dalam diri sendiri. Malah kebanyakan dari pengalaman kita berbuat, ternyata bisikan-bisikan itu tidak pernah terjadi, kalaupun terjadi selalu ada solusinya sepanjang kita tidak menyerah dan tetap berpikir positip. Perbuatanlah yang akan menghasilkan karya, manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Bukan sekedar pikiran tanpa aplikasi nyata. Yang sering saya pribadi rasakan adalah, ketika badan kita banyak beristirahat karena menunda pekerjaan dengan alasan masih mempertimbangkan untung ruginya, atau karena malas, maka pikiran atau jiwa akan menjadi lelah. Sebaliknya, ketika badan ini banyak beraktifitas, bergerak, bertindak, mungkin agak lelah, tetapi jiwa/pikiran terasa tenang, lapang dan bahagia. Apalagi jika dilandasi niat ikhlas karena Allah S.W.T. 

Pilih mana, diam tetapi pikiran kusut. Atau bergerak dan pikiran tenang?