Wednesday, October 28, 2009

Meluruskan Niat

Niat merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita. Niat adalah tujuan dan target yang hendak dicapai. Tanpa adanya niat maka kehidupan seseorang seperti berlayar tanpa kompas, peta, radar, tanpa pengetahuan akan rasi bintang. Sehingga tidak jelas tujuan yang akan diraih, hanya terombang-ambing mengikuti arah angin bertiup dan arah ombak menyeretnya. Mungkin ia hanya akan tenggelam di tengah laut dihajar gelombang dan badai, atau terdampar di sebuah pulau yang mematikan.

Mari kita tetapkan niat, tujuan yang ingin dicapai. Banyak sekali niat yang dapat kita tanamkan di dalam diri, seperti niat untuk mendapatkan harta, jabatan, wanita. Niat untuk mendapatkan pengakuan, status, kebanggaan. Niat untuk memperoleh kesejahteraan, kekayaan, kemudahan hidup. Niat untuk memperoleh gelar dan nilai ijazah yang tinggi. Tentunya masih banyak niat-niat yang lain di dalam hidup ini. Tidak ada yang salah dengan niat-niat ini, namun yang perlu diperhatikan adalah posisi dari semua niat itu tidak boleh melebihi niat untuk memperoleh keridhoan-Nya. Karena tidak akan ada gunanya semua niat itu tercapai jika tidak mendapatkan keridhoan Allah S.W.T.

Mari kita tempatkan niat karena Allah ini di tempat yang tertinggi. Sehingga kita belajar menjadi orang yang ikhlas dalam berbuat. Mengapa? Karena jika kita memposisikan niat yang lain di atas niat utama ini, maka bersiap-siaplah untuk merasa kecewa ketika niat itu tidak tercapai.

Dari Umar bin Khathab Ra. berkata : "Aku telah mendengar rasulullah saw.bersabda : Sesunggunya segala amalan itu tergantung pada niatnya. dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. Maka barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasulNya, ia akan sampai pada Allah dan RasulNya.dan barang siapa hijrahnya menuju dunia yang akan di perolehnya atau menuju wanita yang akan dinikahinya, ia akan mendapatkan apa yang dituju. (HR : Bukhari & Muslim)

Wednesday, October 21, 2009

Bisnis Dana Syariah

Alhamdulillah telah lahir sebuah program bisnis yang menggabungkan antara kecanggihan teknologi online dengan produk-produk syariahnya. Baru Launching tanggal 1 Agustus 2009. Tentunya dengan mengutamakan prinsip-prinsip syariah yang bersifat halal, jujur, disiplin dan bertanggung jawab. Ini tentunya sebuah kabar gembira bagi para pebisnis online yang mengutamakan kesejahteraan bersama.

Program ini bernama Dana Syariah yang bertujuan untuk mendorong masyarakat yang kekurangan modal sektor industri menengah ke bawah agar terbebas dari masalah permodalan. Selain itu juga sangat bermanfaat untuk membantu sesama dalam hal investasi atau mengembangkan usaha, masalah hutang, biaya pendidikan, pengobatan, kehidupan sehari-hari, kegiatan sosial, juga bagi yang menginginkan penghasilan passive income.

Produk dari Dana Syariah juga sangat bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan dunia, tetapi juga untuk investasi di akherat. Di antaranya adalah E-book keutamaan shalat-shalat nafil, risalah qurban dan aqiqah, do'a-doa masnunnah, kisah-kisah yang memotivasi diri dan keimanan, dll. Terdapat juga berbagai E-book tentang sukses berbisnis online, script-script bisnis seperti toko online, bisnis dealer pulsa, random reseller, bisnis E-Commerce, dan masih banyak lagi semuanya lengkap disediakan bagi Anda yang memang serius ingin menekuni bisnis online. Perpaduan yang manis antara kecanggihan teknologi online dengan produk-produk syariah.

Salah satu keuntungan pada program bisnis Dana-Syariah ini adalah kita akan mendapatkan website investasi siap pakai secara gratis. Kita juga mendapatkan strategi dan panduan bagaimana cara mendapatkan hasil dari Dana-Syariah secara efisien.

Penjelasan secara lebih detail dan lengkap dapat sobat pelajari dengan mengklik link di bawah ini. Trims, semoga kita bisa sukses bersama, amin.

Bisnis Dana Syariah

Sunday, October 18, 2009

Menikmati Proses

Kita sering tidak sabar dengan proses yang harus dijalani, kita ingin cepat sampai pada hasil. Tetapi ketika hasil, tujuan, dan kesuksesan itu kita raih, kita menjadi rindu dengan proses, keadaan dan orang-orang yang berjuang bersama pada masa-masa sulit itu. Maka, tidak ada pilihan kecuali kita harus menikmatinya.

Saturday, October 17, 2009

Data-data yang Beterbangan

Terkadang aku memikirkan, bahwa di udara ini sedang beterbangan banyak sekali data dan informasi berupa sms, suara obrolan, film, gambar, dll . Namun kita tidak dapat melihatnya dengan mata. Kita baru dapat melihat, membaca atau mendengarnya jika data-data itu sudah ditangkap oleh peralatan elektronik dan digital. Data-data tsb. beterbangan dan bisa sampai tepat pada alamat yang dituju, misalnya no. telepon, alamat email, alamat blog, facebook, dll. Jarang sekali data itu menyangkut atau hilang dalam perjalanannya di udara. Andaikata kita bisa melihatnya dengan mata telanjang di udara, tentu berbagai rahasia komunikasi antar manusia dapat kita lihat di udara tsb.

Bayangkan, saat ini kita telah memasuki era komunikasi nirkabel (tanpa kabel). Karena lebih praktis, mudah berpindah tempat dengan tetap terhubung. Peralatan seperti telepon seluler, laptop yang terhubung ke internet, PDA, dll telah mulai menggeser fungsi dari telepon kabel.

Yang ingin dibahas dalam tulisan ini bukanlah tentang teknologi peralatan tsb. Tetapi hanyalah sebuah renungan kecil saja. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari teknologi komunikasi udara tsb?

Artinya di udara ini tidaklah kosong. Ada medium yang mengantarkan data-data tsb. ke peralatan digital. Sedemikian canggihnya penemuan manusia hingga dapat melakukan komunikasi yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh manusia zaman dahulu kala. Tentunya ini membuka sedikit tabir tentang adanya alam gaib di dunia ini. Alam yang tidak bisa dilihat tetapi sebetulnya ada secara nyata.

Kita dapat menyimpulkan bahwa di udara ini terdapat data-data yang beterbangan dibawa oleh gelombang, sinyal dan frekuensi yang berbeda-beda. Kita mempercayainya walaupun kita tidak dapat melihatnya. Mengapa? Karena kita dapat menerima data-data tsb. lewat peralatan digital nirkabel kita. Lewat mana data-data itu sampai, jika tidak melalui udara?

Al-qur'an telah banyak bercerita tentang adanya Allah, para malaikat, adanya jin, adanya surga dan neraka, adanya hari pembalasan, adanya ruh, dll. Kita semua tidak dapat melihatnya dengan mata biasa. Tetapi kita dapat meyakini keberadaannya dari akibat yang terjadi. Misalnya adanya alam semesta dengan segala isinya ini tentu ada yang menciptakannya yaitu Allah S.W.T. Karena akal kita tidak akan dapat menerima keberadaan sesuatu tanpa ada yang menciptakannya. Akherat, walaupun kita tidak dapat melihatnya saat ini, tetapi kita meyakininya. Hari pembalasan itu ada, untuk menyelesaikan urusan antara manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia dan dengan sesama makhluk. Akal kita tidak bisa menerima seseorang yang berbuat jahat, bebas hidup di dunia ini penuh dengan kesenangan tanpa pernah tersentuh hukum, lalu mati begitu saja tanpa ada pengadilan di akherat untuk pertanggungjawaban.

Kesimpulannya alam gaib itu ada, bukan sesuatu yang diada-adakan, dia ada, hanya tidak terlihat, atau belum terlihat. Karena sesuatu yang ada tidak harus selalu terlihat. Kita telah tertipu dengan panca indera yang disebut mata. Padahal panca indera manusia itu bukan hanya mata, ada mata hati (batin). Benda-benda yang ada di dunia ini sebenarnya hanya bayangan yang kita lihat di otak melalui mata kita, bukanlah benda sebenarnya? Buktinya apa? Buktinya, jika mata kita ditutup semua benda itu tidak ada kan?

Saturday, October 10, 2009

Mendaur Ulang


Sampah tampaknya akan menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan di abad modern ini. Teknologi dan ilmu pengetahuan memang berkembang sangat pesat, namun ternyata manusia melalaikan efek sampingnya, yaitu sampah/limbah. Keseimbangan harus melalui siklus yang melingkar, seperti proses rantai makanan. Daun di makan ulat, ulat di makan ayam, ayam di mangsa harimau, harimau mati diuraikan oleh bakteri, lalu kembali ke alam menyuburkan tanah tempat tumbuh pohon dan tanaman. Terus berputar secara seimbang.

Manusia dengan akal dan daya pikirnya mampu menciptakan berbagai produk-produk yang memudahkan kehidupan. Seperti barang-barang elektronik dan digital, produk rumah tangga, kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik, mainan, dll. Manusia terus berkreasi dan berproduksi, namun kita melupakan keseimbangan alam. Akibatnya tentu akan mengubah sifat alam itu sendiri. Hasilnya adalah pemanasan global yang mengakibatkan cuaca menjadi ekstrim, berbagai penyakit timbul, bencana alam seperti banjir dan kekeringan. Ada mata rantai yang terputus, maka alampun bereaksi dengan caranya sendiri untuk menyeimbangkan keadaan ini, disebut hukum alam atau dalam Islam kita mengenalnya sebagai sunatullah.

Produk yang paling cepat mengalami perkembangan dan kemajuan saat ini adalah produk elektronik, digital dan kendaraan bermotor. Khusus untuk produk digital seperti komputer/notebook dan telepon seluler, setiap saat selalu saja kita mendengar ada fitur baru, keluaran baru, dengan kemampuan yang lebih tinggi, baik kapasitas memori, kecepatan, fitur, dll. Sehingga begitu membanjir di pasaran dan harganya semakin terjangkau. Sampai ke anak-anak SD pun telah memiliki produk yang bernama telepon seluler/handphone ini. Kemudian untuk kendaraan bermotor, nampaknya bangsa Indonesia menjadi pasar empuk bagi para produsen kendaraan bermotor. Mereka terus berinovasi, membuat kendaraan yang semakin canggih, bergaya sport, dengan berbagai kemampuan dan teknologi baru. Sehingga dapat kita melihat fenomena di jalanan, khususnya kendaraan bermotor roda dua, begitu sesak jalan raya, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja. Bahkan setiap tahun, kendaraan roda dua ini menjadi favorit untuk pulang kampung, mudik di hari lebaran. Akibatnya banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua.

Saya berpikir, jika setiap saat produk-produk ini terus membanjiri pasaran, dengan mudah orang membeli produk baru yang lebih canggih. Maka, kemana perginya produk-produk yang lama, tidak terpakai karena sudah rusak? Apakah negeri kita akan menjadi sampah barang-barang elektronik dan digital? Sedangkan barang-barang ini tidak mudah untuk diuraikan begitu saja oleh alam. Karena mengandung zat-zat yang berbahaya seperti timbal, dan bisa mengganggu kesehatan serta kecerdasan otak. Kita dapat membacanya di situs kapanlagi..

Teknologi ke depan, nampaknya harus mulai memperhatikan keseimbangan alam ini. Harus mulai ada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulang limbah. Baik limbah rumah tangga dan limbah elektronik. Alhamdulillah ini sudah mulai dilaksanakan oleh IBM, salah satu vendor komputer terbesar. Dapat kita baca pada situs republika online..

Peluang perusahaan-perusahaan yang ingin bergerak dibidang pendaur ulang limbah akan sangat besar. Karena akan menjadi solusi bagi masyarakat yang menginginkan hidup nyaman, bebas dari polusi. Sebagaimana kita melihat, terutama di daerah perkotaan, sampah banyak terdapat di tempat-tempat kumuh, sungai, bahkan di jalan-jalan. Begitu sesaknya sehingga untuk membuang sampah saja sulit. Akhirnya mengambil jalan pintas dengan membuangnya ke jalan atau ke sungai. Akhirnya jalanan menjadi bau, tidak sedap, sungai menjadi kotor dan hitam airnya.

Bagi warga biasa seperti saya, minimal kita berusaha untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak sembarangan membuang sampah, terutama sampah plastik yang tidak mudah diuraikan. Merawat barang-barang elektronik yang masih layak dipakai. Mematikan listrik, lampu, televisi, kipas angin, komputer jika sedang tidak digunakan. Ketika menyalakan pompa air, segera matikan listriknya jika sudah penuh agar tidak terjadi pemborosan. Jika setiap orang melakukan ini, maka kita sudah ikut serta menjaga dan merawat bumi tempat kita tinggal.

Demikian tulisan kecil ini, semoga bisa bermanfaat dan memberikan sumbangan pemikiran dari seorang warga planet bumi.

Friday, October 9, 2009

Cara Cepat Versus Cara Konsisten

Maksud dari judul posting ini adalah bahwa ada 2 tipe orang dalam meraih kesuksesan. Yang pertama adalah jalur instant, yang kedua adalah dengan sabar dan perjuangan. Sobat tentunya sudah mengetahui bahwa cara kedualah yang akan bertahan lama dan eksis.

Baik, saya akan memberikan beberapa contoh-contoh nyata perbandingan kedua hal di atas.

a. Air

Air yang dimasukkan ke dalam kulkas. Ternyata proses pembekuan air itu tidaklah sekaligus, namun sedikit demi sedikit membentuk kristal-kristal kecil yang saling tersusun rapih. Sehingga ia menjadi struktur yang kuat.

b. Fast Food versus Slow Food

Lihatlah makanan-makanan yang diproses secara Fast Food, ternyata kebanyakan tidak sehat dan bergizi. Karena banyak mengandung kalori dan zat-zat yang merusak dan tidak diperlukan oleh tubuh.

c. Sistem Kebut Semalam (SKS)

Bagi mantan mahasiswa/i tentu sudah paham maksudnya. Ya, ketika akan menghadapi ujian, semalam penuh buku dan catatan yang tebal dibaca. Sambil minum kopi supaya tahan untuk tidak tidur. Hasilnya sudah dapat kita kira. Bandingkan dengan mahasiswa/i yang dengan tekun mencicil dalam mempelajari mata kuliah setiap harinya sedikit demi sedikit. Ketika akan menghadapi ujian, sudah siap dan penuh keyakinan.

d. Membaca Al-qur'an

Di dalam ajaran Islam sendiri, membaca Al-qur'an itu tidak harus sekaligus banyak dalam 1 hari. Tetapi Allah lebih menyukai yang sedikit tetapi berkelanjutan. Konsisten setiap harinya membaca Al-qur'an.

e. Antri

Bandingkan antara loket yang pesertanya antri dengan loket yang pesertanya saling mendahului. Tentunya loket yang pertama akan lebih cepat selesai dibandingkan loket kedua. Loket kedua akan membutuhkan waktu lebih lama dan bahkan mungkin akan mengakibatkan perselisihan dan kekacauan.

f. Uang

Orang yang berjuang untuk mendapatkan uang dengan cara cepat biasanya akan cepat juga kehilangan uangnya. Karena ia mendapatkannya tanpa memiliki skill/pengetahuan untuk mengelola dan memanfaatkannya. Misalnya, saya pernah menonton sebuah acara di stasiun TV swasta tentang seseorang yang ingin menjual ginjalnya agar segera mendapat uang dalam jumlah besar. Di samping itu ada seorang pengusaha yang menawarkan pelatihan baginya agar bisa hidup mandiri. Sayangnya ia menyatakan untuk tetap lebih memilih untuk menjual ginjalnya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Demikian mungkin yang dapat saya contohkan, jika Anda memiliki contoh lain silahkan ditambahkan di bawah ini (kolom komentar). Terima kasih.

Tuesday, October 6, 2009

Hadapi...!

Salah satu hal yang tidak akan pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia adalah masalah. Tidak ada satupun manusia yang hidup tanpa merasakan adanya masalah. Masalah dan kesulitan hidup terkadang membuat stress, pusing dan jika menjadi kronis akan mengacaukan cara berpikir seseorang. Akibatnya mengganggu secara mental dan spiritual.
Sebenarnya tidak ada pilihan di dalam hidup ini kecuali hadapi masalah itu. Dekati ia dan lawan, bukan malah menjauhi dan lari dari masalah. Karena kita tidak akan pernah selesai dari masalah jika kita lari, justru masalah itu akan semakin menumpuk dan mengejar kita.

Para ustadz dan motivator sering mengatakan bahwa yang menjadi masalah bukanlah masalah itu sendiri, tetapi masalahnya adalah bagaimana reaksi kita dalam menghadapinya. Orang yang benar reaksinya, akan berpikir bahwa masalah hidup adalah tantangan yang harus diselesaikan, seperti dalam games-games elektronik. Dalam games terdapat level-level yang harus dilewati, sehingga dapat menamatkan permainan. Betapapun sulitnya suatu level, nampaknya para gamers selalu senang dan semangat mencari jalan keluarnya, karena menyenangkan bagi mereka. Jika menyerah dan berhenti maka game over namanya. Masalah adalah tantangan yang mengasyikkan, tetapi bukan berarti kita mencari-cari masalah dalam hidup ini. Masalah tidak untuk dicari, tetapi jika menemui masalah, hadapi dengan berani.

Allah S.W.T tentunya mengetahui sebatas mana kemampuan manusia dalam menghadapi masalah. Dia tidak akan memberikan beban yang 'over load' kepada manusia. Justru maksudnya adalah untuk menaikkan derajat keimanan, level dan pangkat kita di hadapan-Nya.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (Q.S 2 ayat 286).

Jadi, tidak perlu panik menghadapinya. Tenangkan hati dan pikiran, tingkatkan keyakinan kepada-Nya. Pelajari jalan keluarnya dan hadapi!

Posting ini untuk memotivasi diri sendiri dan alhamdulillah jika ada yang membacanya mudah-mudahan bisa bermanfaat. Silahkan jika ingin komentar di bawah ini...trims.

Sunday, October 4, 2009

Jogging Track Krakatau Steel Group


Hmmm...Minggu pagi memang paling asyik bersantai bersama keluarga. Salah satu favoritku adalah lari-lari pagi di komplek KS, murah meriah dan sehat. Yah, setelah bekerja selama seminggu perlu juga tuk recharge nih badan...Biasanya sih lari-lari di stadion KS, tapi pagi ini mau coba track baru yang lumayan asyik, yaitu Jogging Track dan Agrowisata Krakatau Steel Group yang berada tepat di sebelah stadion.

Banyak juga orang-orang yang sudah datang ke tempat ini. Cukup menyenangkan, sebuah track yang meliuk melingkar diantara pohon-pohon dan sawah. Di beberapa pojok track terdapat bunderan yang disediakan bangku untuk sekedar duduk bersantai atau beristirahat. Di tengah-tengah terdapat sebuah saung kecil yang menghadap ke sawah dan lapangan Bapor KS. Di dekat saung ini juga terdapat jalur/track khusus untuk memijat kaki. Track ini di susun lurus memanjang dua jalur, terdapat batu-batu kecil yang lumayan tajam jika kita berjalan di atasnya. Jika tidak terbiasa agak sakit juga berjalan di atasnya. Lumayan, untuk kesehatan bagi penderita rematik. Namun juga bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit. Karena seperti kita ketahui, di kaki terdapat banyak syaraf yang terhubung ke organ tubuh tertentu. Seperti orang Badui yang selalu bertelanjang kaki kemanapun pergi, mereka semua rata-rata kebal penyakit.

Senang sekali rasanya bersama istri dan si kecil Naureen. Sempat juga foto-foto sejenak di saung dan track jogging. Wah, mustinya tempat-tempat seperti ini dipertahankan, jika perlu dibangun yang banyak. Kita memerlukan lahan hijau untuk mengimbangi pemanasan global terutama di daerah perkotaan yang banyak terdapat pabrik, asap kendaraan, limbah, dll. Semua itu tanpa disadari telah meracuni manusia sendiri. Akibatnya adalah berbagai penyakit datang menyerang manusia 'modern'.

Ok, sekian dulu posting hari ini, yang mau kirim-kirim komentarnya di bawah ini ya....

Friday, October 2, 2009

Gempa di Sumatera Barat


Rabu sore sekitar pukul 17:15 terjadi gempa dengan kekuatan 7.6 skala richter di Sumatera Barat. Padang adalah daerah yang mengalami penderitaan paling besar akibat peristiwa alam tsb. Gempa ini terasa juga hingga ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Bayangkan, di sore hari ketika masyarakat masih sibuk beraktifitas, ada yang di gedung-gedung perkantoran, hotel, mall, rumah, jalan, tiba-tiba bumi bergoncang dengan begitu dahsyatnya. Mengakibatkan ribuan rumah rusak parah, bahkan rata dengan tanah, beberapa mengalami kebakaran. Wargapun panik dan berhamburan ke jalan, mengakibatkan kacaunya lalu-lintas, suara sirene meraung-meraung, warga lari ke bukit karena khawatir akan terjadi bencana Tsunami. Bahkan sebuah hotel terbesar di Padang dengan 3 lantai ambruk, mengakibatkan 200 orang terjebak dalam timbunan reruntuhan. Ibu-ibu ada yang menangis kehilangan suaminya, anak-anak yang kehilangan orang tuanya. Kemudian listrikpun padam, sehingga dalam suasana mencekam, di malam hari tanpa adanya penerangan, ditambah lagi hujan, saudara-saudara kita kebingungan mencari perlindungan.

Pertanyaannya adalah, bagaimana jika itu semua terjadi di tempat kita, pada orang tua, anak-anak, suami dan istri kita? Maka, sudah sepantasnyalah bagi kita sebagai satu bangsa yang besar untuk dapat memberikan bantuannya. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ada yang berangkat menjadi relawan, menyumbang dengan harta berupa uang, pakaian, makanan dan obat-obatan. Tidak lupa juga bersimpati dengan do'a.

Maut memang salah satu yang menjadi rahasia Allah. Manusia tidak pernah dapat mengetahui kapan datangnya. Jika belum waktunya, bencana sedahsyat apapun tidak akan menyebabkan kematian bagi dirinya. Seorang ibu yang selamat dari reruntuhan hotel ketika mengikuti kegiatan training di antara 35 orang lainnya membuktikan itu, walaupun ia mengalami cedera di wajah, kaki dan punggungnya. Ia dapat diselamatkan dan diangkat dari reruntuhan. Sebaliknya, dalam keadaan alam yang tenang, tubuh yang sehat, bisa saja seseorang meninggal dunia begitu saja jika memang sudah waktunya.

Kita memang dipesankan oleh Rasulullah agar jangan melakukan sesuatu yang dapat menghilangkan nyawa sendiri, namun jangan pula kita takut menghadapinya. Karena maut adalah sesuatu yang pasti terjadi. Yang menjadi masalah adalah apakah kita telah siap menghadapi peristiwa panjang yang akan dialami setelah kematian? Siapkah kita menjawab pertanyaan malaikat kubur? Siapkah kita mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan di dunia?

Tidak ada jalan lain bagi manusia, makhluk yang lemah kecuali kembali kepada-Nya. Bencana adalah sarana kembalinya hati manusia kepada sang Pencipta. Sarana kembali tersungkur sujudnya kepala ini. Sarana persatuan ummat manusia yang senang bertikai. Sarana merenungkan kembali tujuan penciptaan manusia. Yakni untuk ta'at, tunduk dan beribadah kepada penggenggam alam semesta. Dia yang menciptakan dari tidak ada menjadi ada, dialah Allah S.W.T.

"Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (Allah)." (QS. 51:56)