Saturday, October 17, 2009

Data-data yang Beterbangan

Terkadang aku memikirkan, bahwa di udara ini sedang beterbangan banyak sekali data dan informasi berupa sms, suara obrolan, film, gambar, dll . Namun kita tidak dapat melihatnya dengan mata. Kita baru dapat melihat, membaca atau mendengarnya jika data-data itu sudah ditangkap oleh peralatan elektronik dan digital. Data-data tsb. beterbangan dan bisa sampai tepat pada alamat yang dituju, misalnya no. telepon, alamat email, alamat blog, facebook, dll. Jarang sekali data itu menyangkut atau hilang dalam perjalanannya di udara. Andaikata kita bisa melihatnya dengan mata telanjang di udara, tentu berbagai rahasia komunikasi antar manusia dapat kita lihat di udara tsb.

Bayangkan, saat ini kita telah memasuki era komunikasi nirkabel (tanpa kabel). Karena lebih praktis, mudah berpindah tempat dengan tetap terhubung. Peralatan seperti telepon seluler, laptop yang terhubung ke internet, PDA, dll telah mulai menggeser fungsi dari telepon kabel.

Yang ingin dibahas dalam tulisan ini bukanlah tentang teknologi peralatan tsb. Tetapi hanyalah sebuah renungan kecil saja. Apa hikmah yang dapat kita ambil dari teknologi komunikasi udara tsb?

Artinya di udara ini tidaklah kosong. Ada medium yang mengantarkan data-data tsb. ke peralatan digital. Sedemikian canggihnya penemuan manusia hingga dapat melakukan komunikasi yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh manusia zaman dahulu kala. Tentunya ini membuka sedikit tabir tentang adanya alam gaib di dunia ini. Alam yang tidak bisa dilihat tetapi sebetulnya ada secara nyata.

Kita dapat menyimpulkan bahwa di udara ini terdapat data-data yang beterbangan dibawa oleh gelombang, sinyal dan frekuensi yang berbeda-beda. Kita mempercayainya walaupun kita tidak dapat melihatnya. Mengapa? Karena kita dapat menerima data-data tsb. lewat peralatan digital nirkabel kita. Lewat mana data-data itu sampai, jika tidak melalui udara?

Al-qur'an telah banyak bercerita tentang adanya Allah, para malaikat, adanya jin, adanya surga dan neraka, adanya hari pembalasan, adanya ruh, dll. Kita semua tidak dapat melihatnya dengan mata biasa. Tetapi kita dapat meyakini keberadaannya dari akibat yang terjadi. Misalnya adanya alam semesta dengan segala isinya ini tentu ada yang menciptakannya yaitu Allah S.W.T. Karena akal kita tidak akan dapat menerima keberadaan sesuatu tanpa ada yang menciptakannya. Akherat, walaupun kita tidak dapat melihatnya saat ini, tetapi kita meyakininya. Hari pembalasan itu ada, untuk menyelesaikan urusan antara manusia dengan Allah dan manusia dengan manusia dan dengan sesama makhluk. Akal kita tidak bisa menerima seseorang yang berbuat jahat, bebas hidup di dunia ini penuh dengan kesenangan tanpa pernah tersentuh hukum, lalu mati begitu saja tanpa ada pengadilan di akherat untuk pertanggungjawaban.

Kesimpulannya alam gaib itu ada, bukan sesuatu yang diada-adakan, dia ada, hanya tidak terlihat, atau belum terlihat. Karena sesuatu yang ada tidak harus selalu terlihat. Kita telah tertipu dengan panca indera yang disebut mata. Padahal panca indera manusia itu bukan hanya mata, ada mata hati (batin). Benda-benda yang ada di dunia ini sebenarnya hanya bayangan yang kita lihat di otak melalui mata kita, bukanlah benda sebenarnya? Buktinya apa? Buktinya, jika mata kita ditutup semua benda itu tidak ada kan?

3 comments:

  1. Itulah kuasanya Allah seandainya panca indera kita bisa merasakan semuanya, tentunya kita tidak akan dapat tertidur dengan pulas karena terganggu frekuensi2 dari komunikasi data yang ada.... Subhanallah

    ReplyDelete
  2. Itulah udara. Disana ada sebuah kehidupan yang dimana tidak mampu kita lihat dengan mata telanjang.

    ReplyDelete