Wednesday, April 25, 2012

Jangan Seperti Hewan Sirkus

Satu lagi hal menarik yang aku dapatkan ketika kuliah kemarin, dari seorang dosen mata kuliah Komputer dan Media Pembelajaran. Tadinya aku berpikir paling juga akan mendapatkan pelajaran yang biasa-biasa saja, mengenai dasar-dasar komputer. Ternyata lebih dari itu, walau ini baru hari pertama aku mengikuti mata kuliah tersebut, namun sudah dapat terbayang arah dan gaya belajar dari tutorial yang diberikan.

Hal pertama yang menarik adalah dosen memberikan materi yang berada di luar modul kuliah yang ada. Memang betul juga, kalau modul itu bersifat teori, tinggal bagaimana kita rajin membaca dan mengerjakan latihan-latihan secara mandiri. Tetapi yang bersifat pengalaman kerja dan aplikasi langsung biasanya tidak terdapat di modul. Alhamdulillah materi ini juga sesuatu yang belum begitu aku tekuni, yaitu membuat database menggunakan program pengolah Database. Selama ini hanya membuat database secara sederhana dan masih belum tertata dengan baik. Mudah-mudahan dalam pertemuan-pertemuan mata kuliah berikutnya terutama praktikum dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat, terutama untuk menunjang pekerjaan.

Hal kedua yang menarik adalah dari cerita yang beliau berikan. Yah, kalau diperhatikan para dosen itu tidak hanya melulu menyampaikan materi perkuliahan yang bersifat Intelektual, akan membosankan dan membuat ngantuk. Tetapi sering ditambahkan cerita, pengalaman yang lebih bersifat Emosional dan Spiritual dan menarik untuk disimak.

Beliau menceritakan bahwa ada seorang temannya yang bekerja di sebuah perusahaan di Cilegon. Pekerjaannya sehari-hari selalu berada di tempat duduk yang sama, di depan komputer yang sama. Tugasnya adalah mengatur data-data perusahaan. Terkadang pekerjaannya ini harus dilakukan berjam-jam di depan komputer. Dan sering tidak cukup pada jam kerja yang diberikan, iapun harus ekstra bekerja lembur. Jam 6 pagi ia harus sudah berada di kantor untuk menghidupkan sistem komputer sebelum pegawai yang lain datang, dan pulangpun sering terakhir di malam hari. Ia tidak begitu mengeluh sebenarnya, karena pada jam lembur mendapatkan upah lebih. Hanya saja cukup melelahkan dan waktu untuk bersama keluarga menjadi sedikit.

Sang dosen memperhatikan keadaan temannya tsb. Kemudian setelah mengetahui apa pekerjaannya, ia menawarkan sebuah solusi untuk menghemat waktu. Sang dosen mengatakan bahwa kalau ia mau, saya akan membuatkan sebuah sistem terprogram yang akan membuat pekerjaan lebih cepat selesai. Sebuah program yang membuat semua berjalan otomatis, dan kita tinggal memasukkan beberapa data kunci yang diperlukan saja. Sehingga pekerjaan yang biasanya diselesaikan selama 6 jam misalnya, bisa selesai hanya 3 jam saja. Sehingga ia tidak perlu lembur setiap harinya.

Pada awalnya sang pegawai menolaknya, karena ia berpikir kalau seperti itu darimana saya bisa mendapatkan upah tambahan? Karena selama ini ia mendapatkan uang lebih dari lembur. Sang dosen mengatakan bahwa kamu jangan begitu. Banyak hal lain yang dapat dikerjakan selain hanya di kantor lembur mengharapkan upah lebih. Dan Insya Allah pekerjaan akan menjadi lebih berkah, karena perusahaan akan lebih menghemat anggaran, dan pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Artinya kinerja perusahaan meningkat. Walaupun upah kita berkurang, tetapi kita memiliki waktu lebih untuk bersama keluarga atau melakukan hal-hal lain yang bermanfaat.

Singkat cerita si pegawai akhirnya setuju untuk dibuatkan program tsb. Pada akhirnya, ia tidak harus datang jam 6 pagi, tetapi sama seperti pegawai lainnya yaitu jam 8 pagi, dan jam 4 sore sudah pulang dan berkumpul bersama keluarganya.

Sesuatu yang luar biasa adalah, dosen ini tidak meminta bayaran sama sekali baik kepada temannya tsb. atau kepada perusahaan tempat temannya bekerja. Ia hanya merasa senang dan ada semacam kepuasan batin melihat temannya bekerja dengan lebih bermartabat. Malahan temannya ini sekarang memiliki usaha ternak ikan lele yang cukup menghasilkan karena memiliki waktu lebih banyak di luar jam kerjanya di kantor.

x Sang dosenpun yakin, tanpa di bayarpun, bayaran itu akan selalu datang dari arah yang tidak disangka-sangka karena sudah sunatullah kebaikan itu pasti berbalas kebaikan juga.

Dalam mata kuliah itu sang dosen mengatakan, janganlah sama seperti hewan sirkus yang beratraksi hanya untuk sebuah makanan. Ketika mereka selesai beratraksi, penontonpun senang dan bertepuk tangan. Sang pawang biasanya melemparkan ikan atau makanan ke mulut hewan sirkus. Dan satu lagi, bahwa teknologi, terutama komputer dapat membuat pekerjaan kita lebih cepat, hemat dan bermartabat asal mampu memanfaatkannya dengan baik.

No comments:

Post a Comment