Monday, October 27, 2008

Allah Maha Pembuat Perhitungan (Al-Hasiib)


Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (Q.S. Az-Zalzalah ayat 7 dan 8).

Sering kita mendengar orang yang berkata di kantor atau perusahaan tempat kita bekerja: “Ah, buat apa bekerja sungguh-sungguh dan maksimal, toh gajinya sama saja…”. Atau ada juga yang berkata : “ Ga papa kok ga masuk sehari atau dua hari, ngga akan mengurangi gaji, paling juga diberi peringatan aja…”. Ada juga yang bersantai-santai pada jam kerjanya, banyak bercanda, bermain, bahkan terkadang membolos dengan jalan-jalan berbelanja di mall. Mari kita merenung sejenak, apa sebenarnya yang kita cari di dalam hidup ini? Hanya sekedar uang dan gajikah? Kalau memang itu saja yang dicari mungkin memang seperti itulah kata-kata yang akan kita dengar. Padahal gaji dan uang adalah sebagian kecil saja dari rezeki Allah yang tidak terhitung jumlahnya.
Cukuplah Q.S. Az-Zalzalah ayat 7-8 menjadi prinsip kita dalam bekerja. Menjadi pegangan hidup. Bahwa cukup Allah saja yang akan membalas semua amalan. Tidak akan ada satu amalpun yang lewat dari pengawasan-Nya. Intinya manusia tidak akan dirugikan sedikitpun. Dalam bahasa Al-Qur’an tidak akan dirugikan walau seberat dzarrahpun. Kita melihat dan membaca ayat ini juga mesti memahami dan mengamalkannya. Ayat ini bagi orang-orang yang yakin tidaklah menjadi sekedar penghibur, sekedar penyemangat dalam bekerja. Tetapi sadarkah kita bahwa balasan dari Allah itu benar-benar ada dan kita tidak akan dirugikan sedikitpun. Bentuk balasan itu dapat bermacam-macam bentuknya. Terkadang lewat jalan yang tidak kita sangka-sangka.

Perbuatan baik seberat dzarahpun akan dihitung oleh Allah. Misalnya kita menyingkirkan batu atau paku dari jalan agar orang terhindar dari kecelakaan, atau seorang satpam yang membantu menyebrangkan anak-anak sekolah, senyum kecil kita kepada teman, keluarga atau sahabat, menyikat kamar mandi, seorang ayah yang mengantar anaknya ke sekolah, dll. Semua itu pasti ada balasannya, belum lagi amal-amal yang besar, pasti balasannya jauh lebih besar juga jika kita ikhlas karena Allah saja dalam melakukannya.

Jika di kantor kita bekerja dengan tekun, rajin, disiplin, mencurahkan segenap tenaga, pikiran dan waktu untuk kemajuan perusahaan, sedangkan kita melihat beberapa rekan kita bekerja dengan malas dan tidak disiplin. Kemudian di akhir bulan kita menerima penghasilan atau gaji yang sama, bahkan mungkin rekan kita yang malas dan tidak disiplin itu lebih besar gajinya, maka janganlah mengubah kebiasaan tekun dan rajin yang sudah menjadi kebiasaan kita hanya karena perbedaan gaji. Bahkan sebaliknya harus terus dipertahankan dan tingkatkan. Karena kita meyakini Q.S. Az-Zalzalah ayat 7 dan 8. Bahwa Allah tidak akan merugikan diri kita sedikitpun. Pasti akan dibalas sesuai amalan kita lewat jalan yang tidak akan disangka-sangka di suatu saat nanti yang nilainya akan jauh lebih besar dari sekedar gaji.


No comments:

Post a Comment