Saturday, October 25, 2008

Andai Aku Dahulu...

Pernahkah suatu ketika muncul di dalam pikiran kita kata-kata "Ah, Andai aku dahulu...". Jika muncul kata-kata atau pikiran seperti ini artinya ada sebuah penyesalan di dalam diri tentang sesuatu yang dilalaikan atau tidak dilaksanakan di masa lalu. Kemudian diri kita menyesal di masa sekarang karena ternyata sesuatu yang kita lalaikan di masa lalu itu cukup bermanfaat saat ini. Ia melihat orang-orang yang sukses hidupnya karena melaksanakan apa yang ia tidak laksanakan di masa lalu.

Semakin banyak kata-kata penyesalan itu muncul di pikiran kita berarti semakin banyak sudah peluang emas, kesempatan yang telah lewat begitu saja di dalam kehidupan. Berarti semakin merugilah kita karena usia semakin tua.

Orang yang berbahagia sangat sedikit kata penyesalan itu di dalam dirinya. Tetapi mungkin sangat jarang orang yang tidak menyesal, karena sehebat apapun dan sesukses apapun seseorang pasti ada saja kisah-kisah buruk di dalam kehidupannya.

Maka, mari kita minimalkan pikiran menyesal dan berandai-andai. Caranya adalah dengan segera bertindak, berbuat dan berusaha semaksimal mungkin. Belum terlambat sepanjang kita menyadari kesalahan diri dan mau memperbaikinya.

Apapun bidang yang sedang kita jalani saat ini maka tekun dan bersungguh-sungguhlah melaksanakannya. Misalkan kuliah, berbisnis, memiliki profesi, karir, belajar bahasa Inggris atau lainnya, seorang atlet, ibu rumah tangga, dokter, guru, polisi, dll. Apapun bidang atau disiplin ilmu yang sedang ditekuni maka bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam menjalaninya.

Di saat kita menekuni suatu bidang ilmu, terkadang akan muncul godaan di dalam pikiran. Buat apa sih saya bersusah payah mempelajari ini? Buang-buang waktu saja. Atau lebih baik saya bersenang-senang dan menikmati hidup seperti orang lainnya. Di saat pikiran itu muncul, berpikirlah bahwa ilmu yang sedang saya pelajari ini adalah waktu luang saya, ilmu yang sedang saya tekuni ini adalah hiburan dan kesenangan saya. Insya Allah kita akan tetap bersemangat menjalaninya.

Jika kita mampu bertahan dan tekun melaksanakannya, bisa jadi kita tidak akan langsung menikmati hasilnya saat ini juga. Tetapi bayangkan satu, dua, lima atau sepuluh tahun ke depan pasti akan bermanfaat. Dan di saat tahun itu datang, Anda berbahagia karena telah menguasainya. Berarti kita telah berinvestasi di masa lalu untuk kesejahteraan di masa kini.

Selama masih hidup, detak jantung masih berdetak, paru-paru masih memompa udara maka kesempatan untuk memperbaiki diri itu selalu ada. Karena dunia adalah tempat beramal. Lain cerita jika penyesalan itu muncul di akherat. Sudah terlambat, akherat adalah tempat pembalasan.

“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, ia berkata, ‘Tuhanku, kembalikan aku (Ke dunia), agar aku berbuat amal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan’.” (Al-Mukminun: 99).

“Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu perkataan yang diucapkan saja dan di depan mereka ada dinding sampai hati mereka dibangkitkan.” (Al-Mukminun: 100)


Oleh: Yoga
http://istanayoan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment