Monday, October 27, 2008

Salah Gandeng ...

Saya ingin menceritakan sebuah pengalaman lucu. Kejadian ini terjadi pada bulan Juni Tahun 2007, pada waktu itu kami sedang mengikuti kegiatan piknik ke Dunia Fantasi di Ancol. Kegiatan ini dalam rangka pengumuman kelulusan anak-anak kelas VI SD PLTU Suralaya Wukir Retawu tempat suami saya bertugas sebagai tenaga pengajar. Sebelum masuk ke arena Dunia Fantasi kami berkumpul di luar untuk acara pengumuman kelulusan. Acara yang cukup singkat namun cukup membuat anak-anak kelas VI SD berdebar-debar, karena menentukan nasib mereka, lulus atau tidak. Sesaat setelah amplop surat pengumuman dibagikan, beberapa anak bersorak gembira, berpelukan dan saling memberi selamat.
Namun beberapa anak ada juga yang nampak sedih, muram, bahkan menangis ketika melihat teks yang tertulis pada surat yaitu "Tidak Lulus". Tetapi suasana segera berubah ceria ketika bapak Wakil Kepala Sekolah mengucapkan selamat ulang tahun kepada mereka yang "Tidak Lulus" dan segera memberikan surat yang asli. Hehe...rupanya mereka dikerjain, semuanya lulus kok. Coba kalo ngga dikasih tau segera, bisa-bisa ngga menikmati berbagai wahana di Dufan karena stress.

Di Dufan, aku dan suamiku bersama anak-anak dengan semangat mencoba berbagai wahana yang ada. Wahana yang terkadang membuat pusing dan mual juga, tetapi kami tetap menikmatinya. Suasana saat itu ramai sekali, untuk menikmati suatu permainan kita mengantri cukup lama dan panjang sekali seperti ular. Yah, maklum liburan sekolah. Dan yang menarik karena ada wahana baru yaitu Tornado yang memacu Adrenalin, tetapi kami belum cukup nyali untuk mencobanya. Kami hanya menikmati Arung Jeram, Teater Imax, Pontang-panting, Air Terjun Niagara,dll. tidak banyak memang karena waktu lebih banyak habis untuk mengantri.

Tanpa terasa hari sudah semakin sore, batas waktu kami adalah sampai jam 5 harus sudah kumpul kembali di dekat pintu masuk. Beberapa anak-anak dan orangtua beserta bapak ibu guru yang lain terlihat sudah berkumpul. Kami berfoto-foto terlebih dahulu bersama anak-anak dan bapak ibu guru yang lain sambil menunggu yang lain kumpul. Tiba-tiba semua mata tertuju pada satu titik, dan anak-anak berteriak, "Eh, ada Tukul ada Tukul". Ternyata benar, Mas Tukul yang biasa membawakan acara Empat Mata di sebuah stasiun TV Swasta tiba-tiba nongol. Spontan orang-orang mengejarnya, termasuk aku. Sambil aku menggandeng suamiku. Lalu tiba-tiba Pak Jumadi, penjaga sekolah menghampiriku dan berkata, "Mbak Dian, Tukul sama Pak Yoga masih gantengan Pak Yoga loh", katanya bercanda. Aku cuma senyum. Pada saat yang bersamaan anak-anak dan orang-orang kembali mengejar Mas Tukul yang masuk ke sebuah Rumah Makan dan menghilang. Kemudian aku kembali menggandeng suamiku dan menariknya untuk kembali ke rombongan, tetapi dia juga menarik ke arah yang berlawanan.

"Ayo Bi, kembali ke rombongan", kataku tanpa melihat wajah suamiku. Aku heran melihat anak-anak dan rombongan ngeliatin aku. Dan ternyata suamiku juga ada bersama anak-anak itu. Betapa kagetnya ketika aku menoleh ke belakang, diapun melihat aku dengan bengong. Segera kulepas dan akupun ngacir dengan sangat malu menuju suamiku sambil kupukul dadanya. Anak-anakpun ketawa dan mengatakan, "Iiihh, Bu Dian ngegandeng cowok lain ya...". Pak Jumadi dan Pak Hasanpun menambahkan, "Salah gandeng nih yeee...".

Oleh: Dianingsih
Email: pinkmut08@yahoo.com

No comments:

Post a Comment