Saturday, October 25, 2008

Sabtu Pagi ...

Ahhh...santai Sabtu pagi di stadion KS Cilegon bersama istri tercinta yang saat ini sedang hamil 6 bulanan. Istriku berjalan kaki saja tiga putaran, sedangkan aku berlari-lari kecil. Setelah lima hari kerja pergi pagi pulang sore, mengurus ini mengurus itu, kegiatan workshop, mengetik, bikin soal, ngoreksi, hari libur Sabtu dan Minggu benar-benar terasa nikmat.

Stadion KS memang tempat yang nyaman untuk jogging, jalan-jalan atau lari pagi. Hari Sabtu memang tidak begitu ramai, hanya beberapa orang saja. Tetapi kalau hari Minggu baru kelihatan ramai, dan selalu ada kegiatan bapak-bapak bermain sepak bola. Di hari ini aku melihat seorang bapak-bapak yang sudah cukup berumur dengan rambutnya yang sudah putih semua. Bapak ini juga termasuk yang rutin jalan kaki 'thawaf' memutari stadion ini setiap Sabtu dan Minggu. Sesaat kami saling tersenyum ketika berpapasan, tampak raut wajahnya yang masih segar dan kelihatan muda. Aku merasa kagum, dengan usianya yang kira-kira sudah lebih dari separuh abad tetapi tidak tampak ketuaan di wajahnya. Ia juga berjalan dengan cepat dan penuh semangat.
Terkadang juga aku melihat sepasang suami istri bersama anaknya yang masih kecil ikut berlari-lari. Anak kecil yang lucu dan lincah.

Terasa segar memang, minimal dapat membuat kita lebih kebal terhadap berbagai penyakit.

Tanpa terasa aku sudah mengelilingi stadion ini sampai kira-kira lima putaran. Kemudian beberapa menit melakukan senam kecil, sit-up dan push-up, naik turun tangga. Istriku akhirnya sudah mengajak pulang. Yah, jadi lapar juga sih habis olahraga...

Tidak berapa lama kamipun sudah berada di 'kuda besi' untuk pulang. Di tengah jalan aku melihat sebuah gerobak yang biasa digunakan orang yang bekerja mengumpulkan barang-barang bekas. Apa yang menarik? Gerobaknya memang biasa-biasa saja, tetapi tulisan yang ada di gerobak itu yang membuat aku merenung. Apa tulisannya? Tulisannya adalah 'PEMBURU DOLAR'.

Luar biasa pikirku, begitu kuatnya pengaruh mata uang yang bernama dolar ini sampai seorang pengumpul barang bekaspun menjadikan dolar sebagai tujuan pekerjaannya. Entah hanya sekedar tulisan atau iseng saja. Tetapi bagaimanapun ini menggambarkan betapa ketergantungannya dunia pada mata uang yang satu ini. Mulai dari pejabat sampai ke rakyat jelata semua memburu dolar. Walaupun tidak semua, beberapa juga ada yang menuliskan kata 'SABAR', atau kata-kata positip lainnya.

Yah, ini hanya sekedar ungkapan isi pikiran penulis yang langsung saja buka laptop dan menulisnya di blog yang sederhana ini.Udah ah...laper mau makan dulu...daadaaahh....

Oleh: Yoga
http://istanayoan.blogspot.com

No comments:

Post a Comment