Monday, October 27, 2008

Energi Air

Sewaktu aku masih duduk di Sekolah Dasar pernah berpikir, coba kendaraan-kendaraan bermotor yang kita pakai menggunakan energi air. Pasti menyenangkan sekali. Eh, ternyata benar saja, orang Jepang yang berhasil menciptakan mobil dengan bahan bakar air. Enak sekali ya, bisa sangat hemat, apalagi di negeri kita Indonesia tercinta banyak sekali terdapat air, malah kadang melimpah sampai banjir, hehe..Nggak perlu ke pom bensin, nggak perlu bayar mahal, kalau habis bahan bakar, tinggal cari keran terdekat, atau sungai, laut, aqua, isi deh. Khayalanku diwujudkan oleh orang Jepang. Salut buat bangsa yang satu ini, selalu di depan memimpin kemajuan teknologi.

Khayalanku belum berhenti di sini. Aku berpikir jika seluruh alat, mesin yang menggunakan minyak kita ganti dengan air. Bayangkan, kita memasak air menggunakan kompor tenaga air. Ngga perlu lagi cari kayu bakar, antri minyak tanah, atau beli tabung gas, nimba aja atau nyalakan pompa air yang juga menggunakan bahan bakar air, hehe. Menghidupkan komputer atau laptop nggak perlu nyolokin ke listrik, cukup ke sumur nimba sebentar, lalu isi CPU yang sudah diberi tabung khusus bahan bakar air. Lalu bisa sepuasnya main komputer, misalnya 1 liter air untuk 10 jam komputer bisa ON. Asyik kan? Hasil pembakaran energipun berupa uap air, tidak berbahaya, malah segar dan menyegarkan. Lalu bagaimana kalau musim kemarau? Yah, separah-parahnya negara kita masih banyak air kan? Lalu bagaimana di negara lain atau dalam kondisi yang benar-benar tidak ada air? Nah, khayalanku tidak bisa berhenti untuk terus maju. Kita pernah belajar bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat kita ubah dari satu bentuk ke bentuk lain kan? Nah, bagaimana kalau contoh tabung CPU berisi bahan bakar air yang hasilnya komputer bisa nyala 10 jam/liter lalu pembakarannya beruap uap air tadi ditampung di suatu alat penghisap uap air. Kemudian diembunkan menjadi air lagi, sehingga tidak ada energi terbuang, hanya berputar dan berubah bentuk, hehe..Sehingga bisa dipakai terus-menerus deh. Asalkan yang main komputer nggak lagi haus aja. Entar tabung CPU-nya diminum, hehe…

Namanya juga khayalan, tetapi siapa tahu benar-benar terjadi di suatu masa nanti. Bukankah Jepang sudah memulainya? Dengan adanya mobil bertenaga H2O. Bisa jadi peralatan elektronik lainnya akan mengikuti. Dan bisa jadi bangsa Indonesia sendiri yang menciptakannya, amin. Kita memang pernah dijajah Jepang, tetapi bukan berarti kita akan selalu ketinggalan kan? Buktinya bangsa Cina bisa maju dan baru saja menjadi tuan rumah Olimpiade Beijing 2008, mereka juga pernah dijajah Jepang. Kenapa kita nggak?

Kita mengkhayal lagi, lalu bagaimana kondisi air itu sendiri jika semua peralatan sudah menggunakan energi air? Akankah terjadi krisis air? Kalau begitu, manusia, hewan, tumbuhan dan mesin –mesin bersaing dong dalam memanfaatkan air. Lalu akankah sama harga seliter air untuk minum manusia dengan seliter untuk peralatan elektronik? Hehe…gimana coba? Lalu kita akan melihat harga air melonjak menjadi tinggi, dan negara yang banyak air seperti kita Indonesia (banyak sungai dan laut kan?) akan menjadi negara makmur karena menguasai sumber air. Negara-negara maju akan membeli air dari kita dengan harga mahal. Maka tidak ada lagi saat itu yang namanya “Raja Minyak” Timur Tengah karena minyak sudah punah. Yang ada adalah “Raja Air” dari Indonesia, sekali lagi hehehehe…



No comments:

Post a Comment