Wednesday, October 8, 2008

Ketika Hati Merasa Sempit

Pernahkah kawan merasa sempit dalam hidup ini. Sebagai makhluk yang normal sebagai manusia pasti pernah. Yaitu merasa serba kekurangan rezeki, melihat orang lain lebih sukses, kaya dan maju. Merasa sudah bekerja demikian keras tetapi belum ada hasil.Sehingga merasa tidak berarti dan tidak berdaya. Akhirnya menjadi rendah diri, malas dan menyerah. Ini berbahaya jika sudah menyerang kita. Sebenarnya ada tips sederhana ketika perasaan itu datang, dan saya telah mencobanya dan cukup efektif membangkitkan semangat kembali. Caranya sederhana, yaitu catat semua hal yang telah diraih selama hidup, catat nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Memang nikmat Allah amat banyak, niscaya tidak akan sanggup menghitungnya. Tetapi catat saja yang diingat, bahkan yang sederhana sekalipun. Misalnya:

1.Alhamdulillah, saya bisa sekolah dari SD sampai Perguruan Tinggi.
2.Alhamdulillah, saya bisa bangun pagi.
3.Alhamdulillah, saya punya sepeda motor.
4.Alhamdulillah, saya punya pekerjaan tetap.
5.Alhamdulillah, saya bisa makan setiap hari.
6.Alhamdulillah, saya bisa menyapa dan tersenyum kepada orang lain.
7.Alhamdulillah, saya bisa menikmati opor ayam ketika lebaran.
8.Alhamdulillah, saya bisa melihat, mendengar dan merasa.
9.Alhamdulillah, saya tinggal di negara yang aman dan bersahabat.
10.Alhamdulillah, saya bisa tidur dengan nyenyak.
11.Alhamdulillah, saya memiliki istri yang sabar.
12.Alhamdulillah, saya bisa menulis dan membaca.
13.Alhamdulillah, saya bisa merasakan hangatnya mentari pagi.
14.Alhamdulillah, saya bisa melihat keindahan alam ciptaan-Nya.
15.Alhamdulillah, saya bisa berjalan dan berlari
16.Dll.

Banyak sekali bukan kalau mau diteruskan? Kemudian tips berikutnya adalah lihat kehidupan orang-orang yang secara ekonomi di bawah kita. Bukan untuk maksud berbangga diri, tetapi supaya bersyukur. Kemudian, pergi ke kuburan dan mengingat kematian, ingat akan hari pembalasan. Insya Allah hilang semua rasa sempit yang ada di dada. Lebih mantap lagi baca surat Ar-rahmaan ayat 1-78 di Al-qur'an. Maka, nikmat Tuhan yang mana lagi kamu dustakan?

Semoga bermanfaat untuk instrospeksi diri penulis dan siapa saja yang membacanya.

Oleh: Martha Yoga
Email: mr.hyogx@gmail.com
Blog: http://rizkionline.blogspot.com

No comments:

Post a Comment