Thursday, October 9, 2008

Keajaiban Memberi

Apa perbedaan cara berpikir antara orang bahagia dengan orang yang menderita? Perbedaannya sederhana saja, orang bahagia berpikir bagaimana hari ini saya bisa memberi dan berbagi terhadap sesama. Tetapi orang menderita berpikir apa yang bisa saya terima hari ini. Sederhana bukan? Orang berbahagia tidak pernah berpikir untuk meminta imbalan kepada orang lain, karena Allah yang akan memberinya balasan. Tetapi orang menderita selalu mengharap imbalan kepada orang lain atas jasa-jasa yang ia lakukan. Dan tidak ada dalam sejarah bahwa orang-orang yang suka memberi dan berbagi ini menjadi jatuh miskin. Justru mereka menjadi orang yang kaya raya karena memberi, memberi dan memberi.

Anda memiliki kemampuan apapun walaupun kecil, beri dan bagi kepada orang lain. Niscaya kemampuan Anda akan meningkat. Anda memiliki harta walaupun sedikit, bagi dan beri kepada yang membutuhkan, niscaya harta Anda meningkat. Anda memiliki tenaga, waktu dan kesehatan maka maksimalkan untuk membantu orang lain, maka kita semakin kaya, kaya teman, kaya pengalaman bahkan kaya harta. Mengapa bisa begitu? Bukankah secara matematika jika kita menghabiskan waktu dan tenaga untuk membantu orang lain, maka waktu dan tenaga kita habis terbuang? Atau jika harta kita diberikan kepada orang yang membutuhkan, berarti harta kita berkurang? Secara nyata memang berkurang, tetapi ingat, ada malaikat yang mencatat perbuatan baik kita. Malaikat tsb. melaporkannya kepada Allah. Maka Allah memberi tambahan kepada kita, baik itu harta, ilmu, waktu dan tenaga yang lebih banyak lagi. Ngga percaya? Buktikan sendiri. Banyaklah memberi dengan syarat ikhlas, maka kita akan banyak menerima bahkan berlipat dari pemberian kita semula.

Oleh: Martha Yoga
Email: mr.hyogx@gmail.com

No comments:

Post a Comment