Saturday, October 4, 2008

Berhenti Sejenak

Salah satu rahasia ketajaman pikiran yang sering dilupakan orang yang berambisi adalah berhenti sejenak dari aktivitasnya. Ketika kita sedang bersemangat mengerjakan sesuatu terkadang kita mengabaikan hal-hal lain yang memiliki hak juga untuk diperhatikan. Misalkan keluarga, kesehatan dan ibadah.

Saya sendiri pernah merasakan, ketika sedang bersemangat-semangatnya belajar membuat blog. Tidur menjadi malam suntuk, jam 1 atau jam 2 malam baru tidur. Bekerja dari jam 8 malam. Sampai-sampai shalat shubuh saya jadi kesiangan, lalu lanjut lagi bekerja sampai jam 8 paginya. Hehe...mentang-mentang lagi dapet promo internet gratis. Istri sayapun protes kepada saya. Belum lagi badan dan tulang-tulang yang jadi terasa ga nyaman karena duduk terus di depan laptop, klik sana klik sini, ngetik, chating, email, baca e-book, dll.

Ketika kita mencurahkan kekuatan kepada satu tujuan memang bagus, akan mendapatkan hasil yang maksimal. Tetapi biasanya yang seperti ini akan menimpa waktu-waktu penting kita yang lainnya. Seperti sudah disebutkan di atas, kesehatan, keluarga dan ibadah. Kelemahan lainnya adalah semangat kita biasanya hanya akan bertahan sebentar jika melakukannya dengan cara terus-menerus tanpa istirahat. Pikiran akan menjadi tumpul dan kehilangan inspirasi. Maka berhenti sejenak adalah suatu tips yang sangat dahsyat untuk mengembalikan ketajaman dan kekuatan pikiran.

Ini terbukti ketika hampir seminggu saya terus-menerus bersemangat membuat blog, begadang terus tidak mengenal waktu. Tiba-tiba saya menjadi down, malas, tidak fokus pada tujuan. Lalu saya teringat kisah penebang pohon, bahwa berhenti sejenak, tinggalkan pekerjaan Anda, merenunglah dan evaluasi dulu pekerjaan. Saya coba trik ini, saya tidur cepat jam 11 malam, melupakan semua aktivitas saya, alhamdulillah bisa bangun jam 03.30 dan shalat tahajud, setelah itu bersemangat kembali, bahkan lebih memiliki kekuatan dalam aktivitas saya.

Seperti sebuah kapak yang digunakan untuk menebang pohon besar. Jika terus-menerus digunakan untuk menebang tanpa pernah berhenti sejenak untuk mengasahnya, maka kapak itu akan tumpul dan menjadi boros waktu karena membutuhkan waktu lama menebang pohon dengan kapak yang tumpul.

Maka, berhentilah sejenak, perhatikan keluarga Anda. Curahkan sejenak cinta dan kasih sayang pada mereka, olahragakan badan, dan jangan abaikan ibadah, karena hidup di dunia ini hanya sementara, semuanya akan dipertanggungjawabkan di akherat kelak.

Oleh: Martha Yoga
Email: mr.hyogx@gmail.com
Blog: http://rizkionline.blogspot.com

1 comment:

  1. bagus banget lo artikelnya,semoga bisa tetep istiqomah yach..dari istri tercinta.

    ReplyDelete