Thursday, October 23, 2008

Ikhlas Berbuat dan Berkarya

Manusia dalam hidup perlu berbuat dan berkarya sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain atau minimal bagi dirinya sendiri. Tetapi banyak dari kita yang melalaikan akan hal ini. Kita lebih banyak mengutamakan hasil, hasil dan hasil, apa yang bisa saya dapatkan jika saya berbuat dan berkarya di suatu bidang. Orang yang ikhlas berbuat dan berkarya akan berpikir apa yang dapat saya lakukan atau perbuat di dunia ini supaya hasilnya dapat berguna bagi masyarakat. Tanpa memikirkan imbalan, hasil atau penghargaan dari orang lain. Walaupun prinsipnya hanya ingin berkarya tanpa mengharapkan imbalan, tetapi pada kenyataannya orang-orang seperti ini justru mendapat hasil dan penghargaan yang besar dari masyarakat. Orang-orang yang bekerja tanpa pamrih dan memberikan yang terbaik yang mereka miliki. Justru menerima hasil yang lebih dan berlipat dari apa yang telah mereka usahakan. Mengapa? Karena Allah yang memberi mereka rezeki. Allah memberikan langsung kepada orang-orang yang berbuat baik dan berkarya di dunia ini dengan ikhlas, bisa berupa kekayaan, kemudahan, kesehatan, kekuatan, kekuasaan, keberanian, dll.

Tetapi bagaimana jika kita melihat ada orang yang begitu ikhlas berbuat dan berkarya memberikan yang terbaik namun kehidupannya nampak biasa-biasa saja, dalam arti tidak memiliki kelebihan harta dan kekayaan? Ingatlah, bahwa pemberian Allah tidak semata di dunia, tetapi di akherat jauh lebih besar dan berlipat-lipat. Jika kita melihat ada orang yang begitu baik, begitu peduli terhadap masyarakat, ikhlas berbuat dan berkarya, tetapi kehidupannya tetap susah, dalam arti tidak memiliki kelebihan harta dan kekayaan. Tetapi pada dasarnya kekayaan di dalam dirinya adalah kepuasan batin, keikhlasan dan kemerdekaan berbuat baik. Bisa jadi ini adalah orang terbaik, di mana Allah mengujinya hidup di dunia ini dengan kekurangan harta, tetapi tetap ikhlas berbuat yang terbaik dan selalu taat beribadah kepada-Nya. Bisa jadi Allah telah menyiapkan hadiah yang sangat besar baginya di akherat kelak. Sehingga ia menerima ujian yang begitu berat di dunia. Jadi, janganlah merasa bangga jika hidup kita 'lancar-lancar saja'. Siapa tahu dibalik kemudahan segala kehidupan kita itu ada ketidakridhoan Allah, semoga saja tidak.

Kesimpulannya tetaplah berbuat baik dan memberikan yang terbaik di dunia ini, baik diberi penghargaan atau tidak oleh manusia. Karena dunia adalah tempat beramal. Karena kita mengharapkan balasan dari Allah Yang Maha Pemberi baik di dunia atau di akherat kelak.

"Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku ( Allah)." (QS. 51:56).


Oleh: Yoga
http://istanayoan.blogspot.com


No comments:

Post a Comment